Lifestyle

Profil Prof. Harkristuti, Dosen pada 5 Negara yang dimaksud Dituding Sesat juga Partisipan Gegara Kritik Jokowi

Resepmakanan.id – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, jadi sorotan pasca mengingatkan pejabat juga menteri ketika berkampanye. Kini, sang dosen malah dituding sesat dan juga partisipan.

Prof. Harkristuti popular dalam media sosial lantaran dengan akademisi berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), mengomentari Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mana tidak ada netral pada Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, di area televisi juga padat blak-blakan Prof. Harkristuti menyampaikan pembelaannya oleh sebab itu dituduh sebagai partisipan oleh istana. Bahkan Ketua Tim Relawan Prabowo, Noel Ebenezer, bergabung menyampaikan akademisi ternama itu mempunyai pemikiran sesat.

Meski baru popular ketika ini, tak berbagai yang tersebut tahu profil Prof. Harkristuti dan juga sepak terjangnya di tempat dunia institusi belajar Indonesia. Ia bukanlah sosok sembarangan. Berikut profil sang dosen, rangkuman suara.com, Hari Sabtu (3/2/2024):

1. Sudah 42 tahun mengajar pada UI

Situs resmi FKH UI menyebutkan Prof. Harkristuti Harkrisnowo telah lama menjadi pengajar di dalam Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1981. Beliau memperoleh gelar kejuaraan Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

2. Lulusan Universitas AS

Gelar Master of Arts in Criminology and Corrections dan juga Doctor of Philosophy in Criminal Justice yang disandangnya diperoleh dari Sam Houston State University.

3. 12 tahun jadi guru besar

Jabatan Guru Besar dianugerahkan pada tahun 2002 dengan pidato pengukuhan yang berjudul: Rekonstruksi Gagasan Pemidanaan: Suatu Gugatan Terhadap Proses Legislasi lalu Pemidanaan di tempat Indonesia. Ini adalah berarti Prof. Harkristuti sudah ada nyaris 12 tahun menyandang status sebagai guru besar.

4. Fokus ke bidang HAM

Selain mengajar pada lingkup bidang hukum pidana kemudian kriminologi, Prof. Harkristuti merupakan pengajar dan juga inisiator mata kuliah hak asasi manusia lalu metode penelitian hukum empiris.

5. Dosen pada 5 negara

Selain mengajar di tempat Indonesia, ia juga punya pengalaman internasional pada bidang pengajaran, diantaranya beliau menjadi dosen tamu beberapa universitas di tempat luar negeri.

Beberapa universitas itu yakni Pannasastra University Law School, Kamboja, Beijing University, China, South Carolina University Law School, Amerika Serikat, dan juga Research Fellow pada NUS Law School, Singapore. Sehingga apabila ditotal dengan di tempat Universitas Indonesia, setidaknya ada 5 negara yang jadi tempat mengajar Prof. Harkristuti.

6. Ketua guru besar UI

Saat ini, perempuan kelahiran Bogor pada 25 Januari 1956 itu dipercaya mengemban jabatan Ketua Guru Besar UI sejak 2015. Ia juga seseorang Ketua Senat Akademik UI (2006), Ketua Inisiatif Doktor FHUI (2005), Ketua Senat Akademik FHUI (2005), Anggota Senat Akademik FHUI (2005-2014), dan juga Wakil Dekan Area Kemahasiswaan FHUI (1990-1993).

7. Pekerjaan dalam pemerintahan sejak 1991

Beberapa pengalaman kerja dalam bidang pemerintahan Prof. Harkristuti juga tidak ada sanggup diabaikan, oleh sebab itu yang dimaksud terbaru ia mendapat tugas dalam Direktorat Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum Kemenkumham (2015), Kepala Badan Pengembangunan SDM Kemenkumham (2014), Dirjen HAM Kemenkumham (2006-2014), Anggota Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia (2000-2001), Deputi Menteri Negara Urusan Hak Asasi Individu (2000-2007), Staf Ahli serta Anggota Konsorsium Pengetahuan Hukum (1991-1998).

8. Panitia seleksi KPK hingga KY

Perempuan yang dimaksud pada saat ini telah berusia 68 tahun ini juga terlibat banyak kegiatan Panitia Seleksi (Pansel) KPK (5 kali), Pansel Komisi Yudisial, (4 kali), Pansel Komnas HAM (2 kali), Pansel Lembaga Perlindungan Saksi lalu (4 kali), Pansel Ombudsman, Pansel Komisi Kejaksaan, Pansel ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights, Pansel Organization of Islamic Corporations Independent Permanent Human Rights Commission.

Redi Alamsyah

Di tengah derasnya arus informasi, saya berdiri sebagai seorang penulis artikel yang berupaya menyalurkan kata-kata ke dalam bentuk cerita, analisis, dan refleksi. Nama saya Redi Alamsyah, seorang penggali kata yang mencari makna di balik huruf dan kalimat. Bagi saya, menulis bukan hanya pekerjaan, melainkan sebuah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan kehidupan.

Related Articles

Back to top button