Olahraga

Suka-Duka Punya Ayah Legenda Bulu Tangkis, Rehan Kusharjanto: Kerap Diledek Kalau Kalah

Resepmakanan.id – Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto memiliki kebiasaan unik dengan sang ayah yang tersebut merupakan legenda bulu tangkis Tanah Air, Tri Kusharjanto.

Rehan, yang mana menyebabkan nama besar ayahnya setiap berkompetisi di area event resmi, mengaku kerap diledeki oleh Tri Kusharjanto apabila mengalami kekalahan di area sebuah turnamen.

Hal itu disampaikan Rehan usai memainkan fase 16 besar Indonesia Masters 2024 dengan partnernya, Lisa Ayu Kusumawati pada Istora Senayan, DKI Jakarta pada Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Indonesia Masters 2024: Anthony Ginting Pulangkan Wakil Malaya Lewat Straight Game

Dalam pertandingan tersebut, Rehan/Lisa berhasil mengalahkan delegasi Malaysia, Chen Tang Tjie/Toh Ee Wei lewat pertarungan rubber game dengan skor 12-21, 21-13, 21-14.

Kemenangan ini jadi hasil positif untuk Rehan/Lisa yang tersebut sedang berjuang untuk mengoleksi poin sebanyak-banyaknya demi lolos ke Olimpiade 2024.

Terkait Olimpiade, prestasi Rehan masih sangat jauh dari ayahnya, Tri Kusharjanto yang diketahui berhasil meraih medali perak sektor ganda campuran Olimpiade 2000 Sydney sama-sama Minarti Timur.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati usai mengungguli laga kontra perwakilan Negara Malaysia Chen Tang Tjie/Toh Ee Wei di sesi 16 besar Indonesia Masters 2024 di dalam Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2024). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati usai meraih kemenangan laga kontra delegasi Negara Malaysia Chen Tang Tjie/Toh Ee Wei di fase 16 besar Indonesia Masters 2024 pada Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2024). [Suara.com/Arief Apriadi]

“Dari ayah pasti ada motivasi. Kalau saya pulang banyak diledeki. Hal ini tidak hanya saja sejak saya masuk pelatnas PBSI, tapi sejak masih main di area sirnas (Sirkuit Nasional),” kata Rehan untuk awak media di area Istora Senayan, Kamis (25/1/2024).

“Dulu, pada waktu masih sama-sama bermain, kalau saya kalah saya diledeki ‘kok kalah dengan yang digunakan tua’,” kenang Rehan.

Rehan/Lisa pada waktu ini menduduki peringkat 23 di ranking pengumpulan poin Olimpiade 2024 Paris dengan raihan 44,320 poin.

Situasi itu menyebabkan Rehan/Lisa butuh kerja keras untuk bisa jadi setidaknya masuk ke tempat 16 besar dengan harapan mampu menjadi perwakilan Merah Putih di tempat turnamen akbar tersebut.

(Sumber: Suara.com)

Redi Alamsyah

Di tengah derasnya arus informasi, saya berdiri sebagai seorang penulis artikel yang berupaya menyalurkan kata-kata ke dalam bentuk cerita, analisis, dan refleksi. Nama saya Redi Alamsyah, seorang penggali kata yang mencari makna di balik huruf dan kalimat. Bagi saya, menulis bukan hanya pekerjaan, melainkan sebuah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan kehidupan.

Related Articles

Back to top button