Kesehatan

Penanganan Terkini Stroke, Vaskular lalu Urologi

Resepmakanan.id – Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang mana terjadi secara mendadak, disebabkan semata–mata oleh gangguan pembuluh darah dalam otak, juga dapat mengakibatkan kematian.

Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf sebagian atau menyeluruh, yang digunakan berlangsung selama 24 jam atau lebih.

Di Indonesia, stroke menjadi pemicu sekitar 15,4% kematian pada usia dalam menghadapi 45 tahun. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, kemudian sisanya akan mengalami kecacatan yang digunakan beratnya bervariasi.

Menyadari bahwa stroke harus ditangani secara tepat lalu menyeluruh, Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) menghadirkan Stroke Center yang tersebut dibentuk untuk memberikan penanganan secara terpadu mulai dari tahap pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), juga pemulihan (rehabilitatif).

Dokter Meidianie Camellia, Sp.S menjelaskan bahwa di penanganan stroke, terdapat istilah golden period atau waktu emas yaitu penanganan awal yang dimaksud dijalankan selama kurang dari 4,5 jam.

Pada fase ini dokter akan melakukan pemeriksaan klinis yang digunakan disertai dengan pencitraan otak merupakan MRI atau CT Scan kepala.

“Jika hasilnya adalah stroke yang digunakan disebabkan oleh sumbatan, maka akan disiapkan Terapi Trombolitik yang dimaksudkan untuk membuka sumbatan yang mana terjadi agar aliran darah ke otak lancar kembali,” terangnya pada Talk Show bertajuk Recent Update of Vascular, Stroke, and Urology, dalam Jakarta, beberapa waktu lalu.

Terapi ini diberikan melalui infus intravena selama 1 jam dimana pasien akan dimonitor secara berkala selama terapi dijalankan.

Selain Stroke Center, ada pula sharing session tentang layanan unggulan lainnya, yaitu Vascular Center yang dimaksud mengeksplorasi mengenai prosedur EVAR (Endovascular Aneurysm Repair).

Prosedur EVAR merupakan suatu metode perbaikan aneurisma aorta abdominalis melalui pendekatan endovaskular.

Mengawali tahun 2024 RS Premier Bintaro (RSPB) menyelenggarakan Talk Show bertajuk "Recent Update of Vascular, Stroke, and Urology" pada Rabu (10/1/2024) dalam Jakarta.
Mengawali tahun 2024 RS Premier Bintaro (RSPB) menyelenggarakan Talk Show bertajuk “Recent Update of Vascular, Stroke, and Urology” pada Rabu (10/1/2024) di dalam Jakarta.

Menurut Dr. dr. R. Suhartono, Sp.B(K)BV, prosedur EVAR melibatkan pemakaian stent graft, yang dalam bentuk perangkat tabung khusus kemudian ditempatkan pada di aorta untuk meningkatkan kekuatan dindingnya dan juga menghindari aneurisma agar bukan pecah.

Pendekatan endovaskular ini biasanya lebih banyak invasif dari pada pembedahan terbuka tradisional, sehingga pemulihan pasien seringkali lebih lanjut cepat.

“Meskipun demikian, langkah untuk menjalani EVAR tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran serta bentuk aneurisma, dan juga kondisi kebugaran secara keseluruhan dari pasien,” katanya.

Pada kesempatan yang digunakan sama, dr. Jefri Effendi, Sp.U memberikan paparan materi mengenai tindakan minimal invasive Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) adalah prosedur operasi pada bidang urologi yang digunakan diadakan secara minimal invasive untuk tata laksana batu ginjal serta gangguan ginjal lainnya.

Minimal invasive dimaksudkan tidaklah ada luka sayatan di dalam dermis ketika melakukan prosedur operasi ini, namun dijalankan dengan memasukkan alat endoscope seperti viber optic yang mana memiliki kamera dalam ujungnya sehingga dapat mengawasi dengan jelas serta detail kondisi pada organ saluran kencing mulai dari uretra (saluran kencing bawah) sampai dengan ginjal.

Alat ini dimasukkan melalui uretra kemudian masuk ke kandung kemih, muara ureter lalu masuk ke pada ureter hingga mencapai ke pada ginjal. Ujungnya yang dimaksud fleksibel memungkinkan alat ini untuk masuk ke pada kalix (rongga-rongga) di tempat di ginjal.

“Selanjutnya tergantung apa kebutuhannya, untuk menghancurkan batu ginjal atau penanganan kesulitan lainnya,” jelas dr. Jefri.

Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)
Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)

Batu Ginjal
Saat ini oleh sebab itu dalam Indonesia perkara batu ginjal dan juga saluran kencing masih merupakan kesulitan utama dalam bidang urologi, maka prosedur RIRS ini berbagai digunakan untuk penanganan batu ginjal.

Dengan metode RIRS, batu di dalam ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan laser hingga menjadi serpihan-serpihan kecil seperti pasir, bahkan hingga menjadi debu.

Dengan menggunakan suction (alat penyedot), selanjutnya batu yang dimaksud telah dilakukan hancur dapat dikeluarkan atau pergi dari dengan sendirinya bersamaan dengan aliran kencing. RIRS juga dapat digunakan untuk melakukan biopsi atau ablasi dari tumor pada ginjal.

Manfaat juga Keunggulan RIRS
Melansir laman ramsaysimedarby.co.id, RIRS bermanfaat untuk mendiagnostic kelainan pada saluran kencing mulai dari uretra, kandung kemih, ureter sampai ke ginjal dan juga bersamaan dengan prosedur diagnostic juga sekaligus untuk treatment kasus-kasus tertentu yang tersebut ditemukan, sehingga dapat diselesaikan di satu prosedur tindakan.

Kelebihan dari metode RIRS adalah prosedurnya minimal invasive, sehingga rasa sakit pasca operasi akan minimal, tanpa bekas luka operasi lalu waktu perawatan kemudian pemulihannya tambahan singkat melebihi metode operasi konvensional. Satu hari pasca operasi bahkan pasien sudah ada sanggup pulang.

Dengan prosedur RIRS, penyembuhan batu ginjal yang digunakan berukuran kecil hingga sedang sangat efektif, khususnya batu-batu keras yang digunakan tak dapat dipecahkan dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).

Selain Minimal Invasive atau tak adanya luka operasi, kelebihan RIRS lainnya adalah pada waktu pembiusan belaka diperlukan pembiusan separuh badan (regional) dan juga tak diperlukan bius umum. Namun, untuk kondisi tertentu juga memungkinkan adanya bius umum.

Namun, RIRS bukanlah untuk tindakan operasi tumor juga batu yang tersebut besar. Batu yang tersebut dapat diindikasikan dengan RIRS adalah yang tersebut berukuran kurang dari 2 cm.

Artinya, perkiraan waktu yang dimaksud diperlukan kurang dari 2 jam, guna menghindari risiko terjadinya komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas yang berlebihan.

(Sumber: Suara.com)

Redi Alamsyah

Di tengah derasnya arus informasi, saya berdiri sebagai seorang penulis artikel yang berupaya menyalurkan kata-kata ke dalam bentuk cerita, analisis, dan refleksi. Nama saya Redi Alamsyah, seorang penggali kata yang mencari makna di balik huruf dan kalimat. Bagi saya, menulis bukan hanya pekerjaan, melainkan sebuah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan kehidupan.

Related Articles

Back to top button