Nasional

Warga Sekitar Jembatan Layang Pasar Rebo Resah Kampung Duku Vs Kampung Tengah Sering Tawuran

Resepmakanan.id – Warga di tempat sekitar jembatan layang Pasar Rebo, DKI Jakarta Timur, mengaku resah lantaran wilayahnya kerab dijadikan turnamen tawuran oleh remaja setempat.

Salah manusia warga sekitar Antri (24), mengungkapkan tawuran di area wilayahnya biasanya terjadi antara warga kampung duku juga kampung tengah. Dua wilayah yang dimaksud berada bersebrangan di tempat Jalan Raya Bogor.

“Sering biasanya tawuran dalam sini,” kata Antri pada waktu ditemui Suara.com, Selasa (30/1/2024).

Antri mengatakan, biasanya merek melakukan aksi tawuran sekira pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat ke atas.

“Kadang jam 12 malam, kadang jelang subuh. Ada saja,” ungkapnya.

Antri juga mengungkapkan sebelum tawuran pada Mingguan (28/1/2024) dini hari yang digunakan menyebabkan tangan seseorang pemuda berinisial DSS hingga putus. Tawuran di tempat turunan jembatan Pasar Rebo juga pernah memakan korban jiwa.

“Pernah juga sampai meninggal pada waktu itu polisi nanyain ke saya,” ucapnya.

Meski demikian terkait berntrokan warga teranyar Antri tidaklah meninjau segera atau mendengar ribut-ribut lantaran ketika itu ia sudah ada tertidur pulas.

“Saya waktu itu tidur jam 10 malam, gak tau kalau ada tawuran lagi,” tandasnya.

Dua Pelaku Ditangkap

Sebelumnya Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Ibukota Timur menciduk dua pelaku tawuran yang mana terjadi di area kolong jembatan layang Pasar Rebo, Ciracas, Ibukota Indonesia Timur.

Kasi Humas Polres Metro Ibukota Indonesia Timur, AKP Lina Yuliana menyatakan perkembangan itu terjadi pada Mingguan (28/1/2024) kemarin, sekira pukul 04.30 WIB.

Lina menyampaikan pada waktu ini pihaknya telah dilakukan meringkus dua pelaku tawuran. Namun ia belum merinci penangkapan tersebut.

“Telah diamankan pada waktu ini dua pelaku,” kata Lina ketika dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).

Saat mencoba menanyakan perihal penyulut dan juga motif tawuran yang memakan pribadi korban luka ini, Lina hanya saja menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Sedang pada penyelidikan oleh Satreskrim Polres Metro DKI Jakarta Timur,” ucapnya.

Sementara itu, korban tawuran yang dimaksud berinisial DS hinga ketika ini masih di perawatan di dalam rumah sakit.

“Korban berisial DS masih di perawatan di area rumah sakit. Korban terluka pada bagian tangan,” tandasnya.

Lengan Putus

Lengan orang remaja dikabarkan putus akibat terkena sabetan senjata tajam pada perkembangan tawuran dalam kolong Flyover Pasar Rebo, Ibukota Timur.

Tangkapan layar video merebak yang mana memperlihatkan lima pemuda hendak tawuran di dalam Kampung Sukamanah, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Wilayah Lebak, Banten Hari Minggu (28/1/2024). [Bantennews/IST]
Tangkapan layar video menyebar yang tersebut memperlihatkan lima pemuda hendak tawuran di tempat Kampung Sukamanah, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kota Lebak, Banten Hari Minggu (28/1/2024). [Bantennews/IST]

Peristiwa tawuran yang dimaksud terekam kamera hingga videonya menyebar dalam media sosial.

Video yang dimaksud salah satunya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam keterangannya dijelaskan, tawuran terjadi pada Akhir Pekan (28/1/2024) pukul 04.30 WIB.

“Satu orang tangan putus akibat tawuran tersebut,” tulisnya dikutipkan Suara.com, Hari Senin (29/1/2024).

Dalam keterangan yang disebutkan dijelaskan bahwa tawuran ini melibatkan dua kelompok remaja.

Mereka beraksi menggunakan beragam jenis senjata tajam.

Dalam video beberapa pelaku terlihat menggunakan senjata tajam jenis celurit. Selain itu juga ada yang digunakan menggunakan kelewang.

Mereka tampak membacok lawannya secara sadis dengan senjata tajam yang disebutkan pada waktu telah tak berdaya terkapar di dalam aspal jalan.

“Kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam,” katanya.

(Sumber: Suara.com)

Redi Alamsyah

Di tengah derasnya arus informasi, saya berdiri sebagai seorang penulis artikel yang berupaya menyalurkan kata-kata ke dalam bentuk cerita, analisis, dan refleksi. Nama saya Redi Alamsyah, seorang penggali kata yang mencari makna di balik huruf dan kalimat. Bagi saya, menulis bukan hanya pekerjaan, melainkan sebuah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan kehidupan.

Related Articles

Back to top button